Desain
Eksperimen (Experimental Design)
· Kendali
(Control)
· Pengacakan
(Randomsation)
·
Replikasi (Replication)
Experimental
Design: Control (kendali)
●
Kendali (control) dapat dilakukan dengan menerapkan:
○
Bliding
○
Double Blinding
●
Blinding
○ Subjek eksperimen tidak
mengetahui apakah dirinya menerima treatment atau placebo.
●
Double Blinding
○ Baik peneliti maupun
subjek eksperimen tidak mengetahui apakah seorang subjek menerima treatment
atau placebo.
○ Dibutuhkan pihak ketiga
untuk mendistribusikan treatment dan placebo kepada subjek eksperimen.
Experimental
Design: Randomisation (pengacakan)
Penentuan
subjek eksperimen ke dalam treatment group dan control group dilakukan
secara
acak (random).
Experimental
Design: Randomisation (pengacakan)
Randomised
Blocked Design:
· Keseluruhan
subjek eksperimen akan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakterisrik
tertentu (e.g rentang usia, jenis kelamin)
· Subjek
di tiap kelompok lalu dipilih secara acak untuk dimasukkan dalam treatment
group dan control group.
Experimental
Design: Replication (replikasi)
Untuk
meningkatkan validitas dari hasil eksperimen, dibutuhkan replikasi atau
pengulangan
eksperimen dengan kondisi serupa atau mirip.
Replikasi
melibatkan subjek eksperimen yang berbeda, dengan demikian replikasi juga
akan
memperbesar ukuran dari subjek eksperimen (sample size) yang juga dapat
menunjang
validitas dari hasil eksperimen.
I.
Desain Eksperimen [contoh]
Sebuah
perusahaan mendesain suatu eksperimen untuk menguji efektifitas dari suatu
produk
permen karet yang dikembangkan untuk membantu seseorang yang ingin
berhenti
merokok.
Sepuluh
orang perokok berat dilibatkan sebagai subjek eksperimen. Lima orang di
antaranya
diberikan permen karet dan lima sisanya diberikan placebo. Setelah dua
bulan
berjalan, kesepuluh subjek eksperimen ini dievaluasi dan didapati kelima subjek
penerima
permen karet telah berhenti merokok.
Apakah
kita bisa menyimpulkan bahwa produk permen karet ini efektif? Permasalahan
apa
yang terdapat pada desain eksperimen ini?
II.
Desain Eksperimen [contoh]
Sebuah
perusahaan mendesain suatu eksperimen untuk menguji efektifitas dari suatu
produk
permen karet yang dikembangkan untuk membantu seseorang yang ingin
berhenti
merokok.
Seribu
orang perokok berat dilibatkan sebagai subjek eksperimen yang dikelompokkan
berdasarkan
jenis kelamin. Kelompok wanita diberi permen karet dan kelompok pria
diberi
placebo. Setelah dua bulan berjalan, keseribu subjek eksperimen ini dievaluasi
dan
didapati adanya jumlah yang cukup signifikan dari kelompok penerima permen
karet
yang berhenti merokok.
Apakah
kita bisa menyimpulkan bahwa produk permen karet ini efektif? Permasalahan
apa
yang terdapat pada desain eksperimen ini?
Tantangan
dalam Experimental Study
●
Confounding/Lurking variable
○ Faktor eksternal (dan
tidak diperhitungkan sebelumnya) yang berpotensi memberikan pengaruh terhadap
hasil eksperimen.
●
Placebo effect
○ Subjek eksperimen
memberikan reaksi positif walau subjek tersebut menerima placebo (treatment palsu).
●
Hawthorne effect
○ Perubahan perilaku dari
subjek eksperimen setelah mengetahui bahwa dirinya terlibat dalam eksperimen.
Pengumpulan
Data (Data Collection)
Census
Pengumpulan data dilakukan pada
tingkat populasi. Alhasil, akan diperoleh informasi yang sifatnya lengkap.
Hanya ukuran populasinya sangat besar, maka seringkali census menjadi pilihan
yang mahal dan sulit untuk dilakukan
Sampling
Pengumpulan data dilakukan pada sub
bagian dari populasi. Alhasil, informasi yang diperoleh sifatnya tidak lengkap.
Pendekatan semacam ini cukup umum ditemui dalam studi statistik. Di sini sample
yang baik adalah sample yang dapat merepresentasikan populasinya. Dibutuhkan Teknik
sampling yang tepat untuk mendapatkan sample yang representative terhadap
populasinya.
Sampling
Error
Karena
sample merupakan sub bagian dari populasi, maka selisih atau perbedaan nilai
antara data sample dan data populasi akan selalu ada.
Perbedaan
atau selisih nilai ini dikenal dengan sampling error.
Bahkan
dengan Teknik sampling sebaik apapun, sampling error ini tidak dapat dihindarkan.
Sampling:
with/withput Replacement
Sampling
with replacement: Memungkinkan satu anggota populasi untuk terpilih lebih dari
satu kali sebagai anggota sample.
Sampling
without replacement: Menjamin satu anggota populasi hanya dapat terpilih satu
kali saja sebagai anggota sample.
Teknik
Sampling
Teknik
sampling dalam bidang statistika:
· Simple
Random Sampling
· Statisfied
Sampling
· Cluster
Sampling
· Systematic
Sampling
· Convenience
Sampling
Tidak ada komentar:
Posting Komentar