9.3. ARITMATIKA INTEGER
Pada representasi sign-magnitude aturan pembentukan bilangan
negatif
(negation)
bilangan integer cukup sederhana yaitu : Ubahlah bit tanda.
Pada
notasi komplemen
dua, pengurangan
sebuah bilangan
integer dapat dibentuk dengan menggunakan
:
1. Anggaplah komplemen Boolean seluruh bit bilangan integer (termasuk bit tanda).
2.
Perlakukan hasilnya sebagai sebuah unsigned
binary integer, tambahkan 1. Misalnya:
+18
= 00010010 (komplemen dua) Komplemen bit-bitnya
= 11101101
-
1
11101110= -18
Seperti perkiraan sebelumnya, negatif dari negatif bilangan itu adalah:
-18= 11101110 (komplemen dua)
komplemen bit-bitnya
=
00010001
+
1
00010010 =18
• Interpretasikan
sekumpulan
n
bit
bilangan biner an – 1an-2…a1a0 sebagai bilangan interger komplemen dua A, sehingga nilainya sama dengan.
• Sekarang bentuk komplemen bit-bitnya, an-1 an-2 …a0, dan perlakukan sebagai sebuah unsigned integer, tambahkan 1.
• Terakhir, interpretasikan rangkaian
n
bit bilangan
integer
hasilnya sebagai
bilangan interger komplemen dua B, sehingga nilainya sama dengan.
• Sekarang kita menginginkan A = -B, yang artinya A + B = 0. hal ini akan dengan mudah ditunjukkan dengan:
a.
Penurunan di atas
mengasumsikan bahwa pertama-tama kita
dapat
memperlakukan komplemen bit
A sebagai unsign integer untuk menambahkan 1,
dan
kemudian memperlakukan hasilnya sebagai integer komplemen dua.
b. Terdapat dua keadaan khusus
yang
perlu diperhatikan. Pertama, anggaplah A = 0. Dalam kasus ini, untuk representasi 8-bit,
0= 00000000 (komplemen dua) Komplemen bit-bit =
11111111
+
1
1 00000000 = 0
c. Disini
terjadi suatu overflow, yang kemudian diabaikan.
d. Hasilnya adalah bahwa pengurangan 0 sama dengan 0.
e. Keadaan khusus kedua lebih menyerupai masalah.
f. Bila
kita
mengambil
pengurangan pola bit
1
yang
diikuti
oleh
n-1 bilangan 0, maka kita akan kembali mendapatkan
bilangan yang sama. Misalnya untuk word 8-bit,
-128
= 00000000 (komplemen dua) Komplemen bit-bit
= 01111111
+ 1
10000000 = -128
• Sebagian anomali seperti itu tidak dapat
diabaikan. Jumlah pola
bit di dalam sebuah word n = -bit adalah
2n, yang
merupakan bilangan genap. Kita
ingin
merepresentasikan integer positif dan negatif dan bilangan 0.
• Pada
kasus komplemen dua, terdapat
representasi n-bit untuk 2n, tapi tidak
terdapat 2n.
• Penambahan dalam komplemen dua
ditunjukkan pada
Gambar
dibawah ini menunjukkan 4 contoh pertama menjelaskan operasi yang berhasil.
(a) (-7) - (-5) (b) (-4) + (-4)
1001 1100
0101 0100
1101 = -2 0000
0000 = 0 (c) (+3) +(-4) (d) (-4) + (-1)
0011 1100
0100 1111
0111 = 7 1011
1011 = -5 (e) (+5) + (-4) (f) (-7) + (-6)
0101 1001
0100 1010
0111 = Overflow 0011 = Overflow
Pada
proses arithmatika ALU hanya dapat melakukan proses penjumlahan dan pengurangan. Untuk melakukan proses perkalian dan pembagian integer dilakukan dengan dua buah proses.
1. Negasi
Negasi adalah teknik untuk mencari nilai
negatif dengan cara membalikan nilai yang sudah ada ditambahkan nilai 1, contoh :
Nilai -10 dapat dicari dengan cara:
a. Dilakukan dengan pengurangan
pergeseran
jumlah satu bit kedepan : yaitu jika nilai desimal bernilai
10 maka didapatkan nilai binernya adalah 1010 yang banyak bilangan bitnya sebanyak
4
bit
sehingga nilai kedepan yang
dikurangi
adalah
10000 sebanyak 5 bit :
10000
1010-
0110
b. Dengan
cara
inverting
yaitu
membalikan
nilai
bilangan
yang
tidak negatif.
Caranya antara lain : 10 desimal memiliki nilai biner yaitu 1010, yang berjumlah 4 bit maka kita dapat mencari nilai -10 adalah:
1010, dibalik menjadi nilai 0101 ditambah dengan nilai 1 maka didapatkan nilai
0110.
2. Penjumlahan
Arithmatika penjumlahan biner yang dilakukan
pada
unit Arithmatika dan
Logika
(ALU) sebenarnya adalah menggunakan gerbang logika kombinaksional yang disebut
adder.
3. Pengurangan
Arithmatika pengurangan biner
yang
dilakukan pada unit
Arithmatika dan
Logika
(ALU) sebenarnya adalah menggunakan gerbang logika kombinaksional yang disebut
Sutractor.
4. Perkalian
Arithmatika
perkalian pada
komputer sebenarnya tidak ada yang
ada
adalah melakukan penjumlahan sebanyak yang
dikalikan dengan bantuan logika “AND” pada setiap yang dikalikan serta
melakukan
shift
register pada
masing-masing bit
pengali :
1011
Multiplicand (11)
1101 x Multiplier (13)
1011
0000
1011
Partial Product
1011 +
10001111
Product (143)
Pada
proses perkalian pembilang dan
penyebut dilakukan dengan proses logika “AND” setelah itu dibentuk
bergeser dengan counter register dari awal tulisan seperti perkalian pada bilangan
desimal yang dimengerti oleh pemahaman manusia.
5. Pembagian
1101
Divisor |
1011 |
| 10010011 |
Deviden |
|
|
1011 |
|
Partial Remainder |
|
1110 |
|
|
|
1011 |
|
Partial Remainder |
|
1111 |
|
|
|
1011 |
|
|
|
100 |
Remainder |
Catatan: turun 2 bit jika tidak dapat dikurangi oleh pembaginya, maka jumlah bit hasilnya diberikan nol pada sisa pertamanya.
9.4. REPRESENTASI FLOATING POINT ARITMETIKA FLOATING-POINT
Masalah-masalah dapat timbul sebagai hasil operasi-operasi tersebut diantaranya :
• Exponent Overflow: Sebuah eksponen positif melampaui nilai eksponen maksimum. Dalam sebagian sistem, hal ini dapat ditandai dengan +∞ atau -∞.
• Exponent Underflow: Sebuah eksponen negatif
melampaui nilai
eksponen maksimum. Hal ini berarti bahwa bilangan terlalu kecil untuk dapat direpresentasikan,
dan bilangan ini dapat dilaporkan
sebagai 0.
• Significand Underflow: Dalam proses penggunaan significand,
digit dapat mengalir ke ujung kanan significand. Seperti yang akan kita bahas, diperlukan pembuatan.
• Significand
Overflow:
Dalam proses penambahan dua significand
yang bertanda sama dapat menghasilkan carry out bit yang paling berarti. Hal ini dapat diperbaiki
dengan melakukan realignment seperti akan kita bahas.
Range pada Floting Point
• For a 32 bit number
* 8 bit exponent
* +/- 2256 ≈ 1.5 x 1077
• Accuracy
* The effect of changing lsb of mantissa
* 23 bit mantissa 2-23 ≈ 1.2 x 10-7
* About 6 decimal places
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tugas Kuliah : Organisasi Arsitektur dan Komputer
Nama : Gusti Firmansyah
NPM : 20313010
Kelas : TI 20A
Website Fakultas dan Kemahasiswaan
- https://feb.teknokrat.ac.id
- https://ftik.teknokrat.ac.id
- https://fsip.teknokrat.ac.id
- https://kemahasiswaan.teknokrat.ac.id
Online Learning :
- https://spada.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FTIK :
- http://if.ftik.teknokrat.ac.id
- http://si.ftik.teknokrat.ac.id
- http://ti.ftik.teknokrat.ac.id
- http://ts.ftik.teknokrat.ac.id
- http://sia.ftik.teknokrat.ac.id
- http://te.ftik.teknokrat.ac.id
- http://tk.ftik.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FSIP:
- http://po.fsip.teknokrat.ac.id
- http://sastrainggris.fsip.teknokrat.ac.id
- http://pbi.fsip.teknokrat.ac.id
- http://matematika.fsip.teknokrat.ac.id
Website Program Studi FEB :
- http://manajemen.feb.teknokrat.ac.id
- http://akuntansi.feb.teknokrat.ac.id
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar